BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang masalah
Manusia
pada dasarnya adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme
yang terbatas di banding jenis mahluk lain ciptaan Tuhan. Untuk menghidupi
kebutuhannya manusia membutuhkan mahluk lain. Seandainya ada manusia yang
beranggapan bahwa dia dapat hidup sendiri maka itu tidak mungkin. Naluri
manusia untuk selalu hidup dan berhubungan dengan orang lain disebut
“gregariousness” dan oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk
sosial. Manusia pada hakekatnya adalah mahluk sosial,manusia tidak dapat
berdiri sendiri atau hidup sendiri. Ia merupakan “Soon Politikon” , manusia itu
merupakan mahluk yang hidup bergaul, berinteraksi. Perkembangan dari kondisi
ini menimbulkan kesatuan-kesatuan manusia, kelompok-kelompok sosial yang berupa
keluarga, dan masyarakat. Maka terjadilah suatu sistem yang dikenal sebagai
sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang mengatur kehidupan mereka,
memenuhi kebutuhan hidupnya.
II. INDIVIDU
1.1.
Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin,“individuum” yang
artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan
berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai
kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat
Dr. A. Lysen. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang
hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya
selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan
rukun.
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu
sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang
tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Keluarga
dan Masyarakat adalah dua kelompok sosial yang terdiri dari sejumlah
individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban,
tanggung jawab di antara individu tersebut.
Masyarakat
(sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah system semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar
interaksinya antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
II.
KELUARGA
2.1.
Pengertian Keluarga
Keluarga
adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu
kelompok kecil dalam masyarakat. Sehingga keluarga itu terbagi menjadi dua,
yaitu:
a. Keluarga Kecil atau “Nuclear Family”
Keluarga
inti adalah unit keluarga yang terdiri dari suami, isteri, dan anak-anak
mereka; yang kadang-kadang disebut juga sebagai “conjugal”-family.
b. Keluarga Besar “Extended Family”
Keluarga
besar didasarkan pada hubungan darah dari sejumlah besar orang, yang meliputi
orang tua, anak, kakek-nenek, paman, bibi, kemenekan, dan seterusnya. Unit
keluarga ini sering disebut sebagai ‘conguine family’ (berdasarkan pertalian
darah).
2.2.
Fungsi Keluarga
a. Fungsi
Biologis
Persiapan
perkawinan yang perlu dilakukan oleh orang-orang tua bagi anak anaknya dapat
berbentuk antara lain pengetahuan tentang kehidupan sex bagi suami isteri,
pengetahuan untuk mengurus rumah tangga bagi ang isteri, tugas dan kewajiban
bagi suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak dan lain-lain.
b.
Fungsi Sosialisasi atau Pendidikan
Fungsi
ini untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak hingga
terbentuk kepribadiannya. Dalam keluarga, anak-anak mendapatkan
segi-segi utama dari kepribadiannya, tingkah lakunya, tingkah pekertinya,
sikapnya, dan reaksi emosionalnya.Perlu diketahui bahwa kepribadian seseorang
itu diletakkan pada waktu yang sangat muda dan yang berpengaruh besar sekali
terhadap kepribadian seseorang adalah keluarga, khususnya seorang ibu. Sejak
kecil anak harus sudah dibekali dengan norma-norma sosial, belajar membedakan
mana yang baik dan buruk.
c. Fungsi
Pelindung/Pemeliharaan
Fungsi
ini adalah melindungi seluruh anggota keluarga dari berbagai bahaya yang
dialami oleh suatu keluarga. Jadi keluarga diwajibkan untuh berusaha agar
setiap bagian anggota keluarganya terlindungi dari
gangguan-gangguan. Seiring dengan perkembangan masyarakat yang makin
modern dan kompleks, sebagian dari pelaksanaan fungsi pemeliharaan ini
mulai banyak diambil alih dan dilayani oleh lembaga-lembaga masyarakat,
misalnya rumah sakit, rumah-rumah yang khusus melayani orang-orang jompo.
d.
Fungsi Afeksi
Salah
satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan kasih sayang atau rasa dicintai.
Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa kenakalan yang serius adalah salah satu
ciri khas dari anak yang sama sekali tidak pernah mendapatkan perhatian atau
merasakan kasih sayang.
e.
Fungsi Ekonomi
Keluarga
berusaha menyelenggarakan kebutuhan pokok manusia, yaitu:
1. Kebutuhan
makan dan minum
2. Kebutuhan
pakaian untuk menutup tubuhnya
3. Kebutuhan
tempat tinggal.
II. DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengaertianahli.com/2013/11/pengertian-keluarga.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
http://id.wikipedia.org/wiki/Individual
http://ginadamar.wordpress.com/2012/10/23/tugas-ilmu-sosial-dasar-iii-pertumbuhan-individu/
http://ferchanda-dhincan.blogspot.com/p/blog-page_05.html
http://intandevita.wordpress.com/tugas-isd-definisi-individu-keluarga/
http://mahesapramudia.blogspot.com/2012/10/pengertian-keluarga-dan-fungsi-keluarga_4595.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar